Skripsi
Penilaian Kinerja PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan Menggunakan Pendekatan Malcolm Baldrige Performance Excellent
Dengan diberlakukannya Asean Single Aviation Market (ASAM) yang akan diimplementasikan secara bertahap di tahun 2015, PT Angkasa Pura I (Persero) perlu mengantisipasi tantangan-tantangan ke depan yang dapat mempengaruhi bisnisnya. Disamping itu adanya deregulasi UU No 1 Tahun 2009 yang memisahkan ATS dari bisnis PT Angkasa Pura I (Persero) dan membuka kesempatan bagi pihak lain untuk berkompetisi dalam industri kebandarudaraan di Indonesia menimbulkan tantangan yang lebih besar bagi perusahaan. Untuk menghadapi hal-hal tersebut diperlukan penerapan Malcolm Baldrige Performance Excellent untuk dapat meningkatkan manajemen mutu pelayanan kepada para pelanggan, serta menciptakan mutu layanan bandar udara yang melibatkan mulai dari manajemen puncak hingga pegawai garis depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kinerja PT. Angkasa Pura I (Persero) dengan menggunakan pendekatan Malcolm Baldrige Performance Excellent, dengan melakukan penilaian terhadap kategori-kategori: kepemimpinan; perencanaan strategis; fokus pasar dan pelanggan; pengukuran, analisis, manajemen pengetahuan;, fokus sumber daya manusia, manajemen proses, serta hasil-hasil. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kajian pustaka dengan vii pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan panduan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan kategori kepemimpinan dalam menetapkan visi, misi, dan nilai perusahaan terbukti sudah sistematis dan penyebarannya menyeluruh pada seluruh unit, hal tersebut didukung dengan nilai 96,40; kategori perencanaan strategis menunjukkan perusahaan dalam melakukan pengembangan strategis terbukti cukup meskipun penyebarannya masih bervariasi, hal tersebut didukung dengan nilai 66,64; kategori fokus pelanggan dan pasar menunjukkan perusahaan dalam mengidentifikasi pelanggan, kelompok pelanggan dan segmen pasar terbukti cukup namun perlu diperluas, hal tersebut didukung dengan nilai 66,15; kategori pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan menunjukkan perusahaan dalam menyeleksi dan memastikan penggunaaan data dan informasi terbukti sudah efektif, hal tersebut didukung dengan nilai 71,09; kategori fokus tenaga kerja menunjukkan perusahaan dalam menentukan faktor-faktor utama yang mempengaruhi keterlibatan aktif tenaga terbukti baik, hal tersebut didukung dengan nilai 68,77; kategori manajemen proses menunjukkan perusahaan dalam mendesain dan melakukan inovasi terhadap sistem kerjanya terbukti baik, hal tersebut didukung dengan nilai 68,28; kategori hasil menunjukkan peningkatan, hal tersebut didukung dengan grafik dan nilai 362,91. Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan untuk kategori kepemimpinan agar perusahaan dalam melakukan sosialisasi visi, misi dan nilai menyeluruh dari tingkat atas sampai tingkat bawah; kategori perencanaan strategis agar perusahaan memperhatikan potensi keberadaan bandar udara; kategori fokus pelanggan dan pasar agar perusahaan membuka jaringan luas pada pasar Asia; kategori pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan agar perusahaan dalam membuat sistem IT harus link; kategori focus tenaga kerja agar perusahaan dapat memaintenance pengembangan SDM; kategori manajemen proses agar perusahan dapat memastikan sistem kerja berjalan dengan baik; kategori hasil agar perusahaan dapat meningkatkan baik kuantiti ataupun kualitas.
Tidak tersedia versi lain