Skripsi
Pengaruh Tujuan Remunerasi Terhadap Profesionalitas Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat
Persoalan profesionalitas Pegawai Negeri Sipil telah menjadi masalah klasik, namun demikian hal tersebut tetap selalu menarik untuk didiskusikan.Problematika yang melingkupi persoalan profesionalisme PNS selama ini terkait erat dengan belum optimalnya berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam upaya untuk memperbaiki citra PNS yang diberi label serba negatif seperti: memiliki profesionalitas yang rendah, malas, kurangresponsif terhadap kebutuhan warga masyarakat, dan gampang terjebak dalam praktik Korupsi Kolusidan Nepotisme (KKN). Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan profesionalitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia. Mulai dari perbaikan rekrutmen, penataan jalur karir, penyelenggaraan training, baik di dalam negeri maupun luar negeri serta perbaikan gaji. Usaha yang terbaru adalah dengan mengeluarkan kebijakan remunerasi bagi PNS. Kebijakan remunerasi merupakan kebijakan pemberian tambahan tunjangan kepada PNS, yang dikaitkan dengan profesionalitasnya. Selain dimaksudkan untuk peningkatan profesionalitas PNS. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survey dengan analisis statistik korelasional. Sedangkan data dan informasi di lapangan dijaring dengan bantuan kuesioner kepada 84 responden, dan selanjutnya data diolah dengan bantuan Program SPSS 20.0 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terbukti bahwa terdapat pengaruh signifikan antara tujuan remunerasi terhadap profesionalitas Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat. Keeratan hubungan antara variabel remunerasi terhadap profesionalitas pegawai, tercermin pada besarnya nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,964. Koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,929 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi. Hal ini menunjukkan 92,9% variabel tujuan remunerasi (X) ditentukan oleh faktor variabel profesionalitas pegawai (Y) sedangkan sisanya7,1% ditentukan faktor-faktor lain.
Tidak tersedia versi lain