Tesis
Pengaruh Penerapan Anggaran Dan Pengelolaan Asset Terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Pada Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui: (1) Pengaruh penerapan anggaran terhadap kinerja pengelolaan keuangan; (2) Pengaruh pengelolaan asset terhadap kinerja pengelolaan keuangan; dan (3) Pengaruh penerapan anggaran dan pengelolaan asset secara bersama- sama terhadap kinerja pengelolaan keuangan dengan meneliti kedua prinsip di atas dikaitkan dengan kinerja pengelolaan keuangan pada Biro Umum Setjen Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai sampel sekaligus populasi.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket yang telah diberi skor untuk masing-masing jawaban sesuai dengan skala liekert. Hasilnya kemudian diuji dengan validitas dan reliabilitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment dan Cronbach Alpha. Setelah hasil pengujian menunjukkan bahwa instrument pengumpul data yang dipergunakan valid dan reliable maka pengumpulan data dilanjutkan secara menyeluruh. Berdasarkan data-data yang sudah dikumpulkan tersebut terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji homogenitas, uji normalitas data secara linieritas regresi. Setelah itu baru dilakukan analisis korelasi dan regresi ganda menggunakan program SPSS (Statistical product and Service Solutions).
Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan penerapan anggaran dan pengelolaan asset secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengelolaan keuangan pada Biro Umum Setjen KKP.
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa terdapat korelasi yang kuat antara penerapan anggaran dan pengelolaan asset dengan kinerja pengelolaan keuangan yang ditunjukkan oleh nilar R sebesar 0,858 diperoleh nilai R sebesar 0,858, dan koefisien determinasi yang diperoleh adalah 0,8582 x 100% = 73,6%. Nilai ini menginformasikan besar keragaman yang terdapat pada Kinerja Pengelolaan Keuangan yang disebabkan oleh variabel Penerapan Anggaran dan Pengelolaan Asset atau dengan kata lain, koefisien determinasi ini berarti besar kontribusi ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan demikian, 26,4% keragaman pada variabel Y disebabkan oleh variabel atau faktor lain yang tidak diangkat dalam penelitian ini. Informasi terakhir yang diberikan oleh analisis regresi berganda adalah persamaan regresi. Persamaan ini menjadi dasar untuk memprediksi nilai Kinerja Pengelolaan Keuangan (variabel terikat) berdasarkan nilai X1 dan X2. Persamaan regresi sebagaimana yang telah disebutkan di atas adalah sebagai berikut: Y = 37,043 + 0,401X1 + 0,219X2
Dengan persamaan regresi tersebut dapat diperoleh nilai y prediksi. Korelasi antara y-observed dengan y prediksi ditunjukkan oleh R dalam output analisis. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,858 yang masuk dalam kategori korelasi yang tinggi, yang berarti jika nilai y- observed tinggi, maka nilai y-prediksi pun akan ikut tinggi. Sebaliknya ketika nilai y-predictive rendah maka akan diikuti pula oleh nilai y-prediksi yang juga rendah. Hipotesis mengenai pengaruh ketiga variabel bebas secara simultan (bersamaan) terhadap variabel terikat yang didasarkan pada uji F yang disajikan, nilai F-hitung yang diperoleh adalah 80,647 dengan taraf signifikansi 0,000 (lebih kecil dari 0,05). Untuk menguji signifikansi variabel Penerapan Anggaran (X1) dan Pengelolaan Asset (X2), secara simultan Kinerja Pengelolaan Keuangan (Y) dengan melakukan kaidah pengujian signifikansi regresi berganda yaitu jika F hitung > F tabel maka siginifikan dan jika F hitung < F tabel, maka tidak signifikan. Dari data yang ada ternyata F hitung > F tabel atau 80,647 > 3,156 maka adalah signifikan. Kesimpulannya adalah bahwa kedua variabel bebas (X1 dan X2) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan. Diketahui bahwa koofisien determinasi penerapan anggaran dan Pengelolaan Asset terhadap kinerja pengelolaan keuangan pada Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah sebesar 73,6%. Dengan demikian berarti bahwa penerapan anggaran dan Pengelolaan Asset memiliki kemampuan menjelaskan kinerja pengelolaan keuangan pada Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar 73,6 % dan 26,4% harus dijelaskan oleh variabel lainnya.
Kata Kunci : Penerapan Anggaran, Pengelolaan Asset dan Kinerja
Pengelolaan Keuangan.
Tidak tersedia versi lain