Tesis
Penyelesaian Piutang Negara Pada BUMN Oleh Direktorat Sistem Manajemen Investasi Dalam Rangka Pengembalian Piutang Negara
Kegiatan investasi yang dilakukan pemerintah membutuhkan dana yang besar. Keterbatasan dana dari perbankan menyebabkan pemerintah menetapkan kebijakan pinjaman dari luar negeri, sebagai upaya untuk membiayai pembangunan nasional. Dalam melaksanakan pembangunan nasional, pemerintah membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam rangka mewujudkan BUMN yang sehat dan mampu memberikan keuntungan bagi negara, Pemerintah menetapkan pembentukan Rekening Dana Investasi (RDI) di Bank Indonesia. Dana pada RDI disalurkan untuk BUMN yang memerlukan pinjaman. Pada saat jatuh tempo pembayaran pinjaman, banyak BUMN tidak dapat melaksanakan kewajibannya. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Keuangan PMK Nomor 17/PMK.05/2007 tentang Penyelesaian Piutang Negara pada BUMN yang Bersumber dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri dan Rekening Dana Investasi . Pada kenyataannya, implementasi Penyelesaian piutang Negara pada BUMN bukanlah hal yang mudah, tercermin dari banyaknya BUMN yang memiliki tunggakan piutang Negara serta lambatnya penyelesaian piutang negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Aspek Manajemen dalam penyelesaian piutang negara pada BUMN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aspek Manajemen belum mendukung secara optimal dalam penyelesaian piutang Negara pada BUMN tercermin dari temuan penelitian sebagai berikut : Norma waktu yang ditetapkan dalam SOP belum dapat dipenuhi, sehingga proses penyelesaian piutang BUMN berlarut-larut dan target yang ditetapkan tidak dapat dipenuhi; Koordinasi antar komite dalam struktur organisasi belum berjalan secara optimal; Monitoring dan evaluasi penyelesaian piutang Negara pada BUMN belum dapat mendeteksi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi BUMN; Manajemen BUMN kurang memahami peraturan, prosedur, persyaratan dan proses penyelesaian piutang negara pada BUMN, sehingga usulannya sering dikembalikan; Beberapa BUMN tidak mampu lagi membayar piutang negaranya dikarenakan kondisi keuangannya yang mengalami kerugian dan mendekati pailit. Saran untuk penelitian ini adalah : Perlu dilakukannya penyempurnaan pada Aspek Manajemen berupa norma waktu pada SOP, sehingga proses penyelesaian piutang Negara dapat diselesaikan dengan lebih cepat; Koordinasi antar anggota komite yang melibatkan unsur di luar Direktorat SMI perlu lebih ditingkatkan dengan membuat pakta integritas bersama sebagai komitmen penyelesaian piutang negara agar tidak berkepanjangan; Diperlukan petunjuk teknis monitoring dan evaluasi sehingga sasarannya dapat tercapai; Melakukan sosialisasi lebih intens dan pendekatan jemput bola atas BUMN yang belum memahami ketentuan, persyaratan, prosedur dan proses penyelesaian piutang Negara pada BUMN; Selalu aktif memonitor perkembangan BUMN yang selalu mengalami kerugian dalam operasinya, sehingga dapat dihindari adanya penghapusan piutang Negara pada BUMN akibat dipailitkannya BUMN bersangkutan.
Tidak tersedia versi lain