Tesis
Pengaruh Kompetensi Pegawai Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai Di Lingkungan Sekretariat Kabinet
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya penurunan kinerja pegawai yang dapat dilihat dari tingginya ketidakhadiran pegawai dan menurunnya hasil penilaian kinerja berdasarkan laporan kinerja. Kondisi serupa juga terjadi pada kompetensi pegawai yang juga mengalami penurunan. Padahal, kompetensi yang mereka miliki seharusnya dapat mendorong kinerja untuk bekerja lebih optimal. Berdasarkan penelitian, jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan tidak mengalami kenaikan secara signifikan sejak tahun 2016. Hasil uji kompetensi menunjukkan masih banyak pegawai yang belum memenuhi standar kompetensi yang diharapkan. Selain itu, komitmen organisasional yang seharusnya dapat menjadi pendorong kinerja pegawai juga dinilai rendah karena adanya peningkatan jumlah mutasi pegawai sejak tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi pegawai dan komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Kabinet. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu manajemen kinerja pegawai dan dapat dijadikan referensi bagi Sekretariat Kabinet. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Untuk menentukan sampel penelitian, peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling dengan rumus Slovin dengan hasil sebanyak 100 responden. Kuesioner yang disebarkan ke pegawai bersifat tertutup. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan analisis data dibantu dengan program SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan persamaan regresi untuk variabel Kompetensi Pegawai (X1) dan Komitmen Organisasional (X2) terhadap Kinerja Pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet (Y) yaitu: Y=0,5777 + 0,455 X1 vii + 0,376 X2 Persamaan regresi linier di atas dapat diartikan sebagai koefisien regresi variabel Kompetensi Pegawai sebesar 0,455 yang berarti, jika nilai variabel Komitmen Organisasional nilainya tetap dan Kompetensi Pegawai mengalami kenaikan 100% maka Kinerja Pegawai akan mengalami kenaikan sebesar 45,5%. Sementara itu, koefisien regresi variabel Komitmen Organisasional sebesar 0,376 yang berarti, jika nilai variabel Kompetensi Pegawai nilainya tetap dan Komitmen Organisasional mengalami kenaikan 100% maka Kinerja Pegawai mengalami peningkatan sebesar 37,6%. Koefisien determinasi (adjusted R viii 2 Square) sebesar 0,598 artinya 59,8% variasi Kinerja Pegawai dapat dijelaskan dari kedua variabel independen, yaitu Kompetensi Pegawai dan Komitmen Organisasional, sedangkan, sisanya sebesar 40,2% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Kompetensi Pegawai dan Komitmen Organisasional secara parsial maupun bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet. Rekomendasi yang akan disampaikan diharapkan dapat terus meningkatkan Kompetensi Pegawai dan Komitmen Organisasional pegawainya secara intensif dengan memberikan pelatihan dan beasiswa serta memberlakukan sistem reward and punishment.
Tidak tersedia versi lain