Tesis
Hubungan Masa Kerja, Tingkat Pendidikan, Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Komitmen Organisasional Pegawai Di Kantor Pusat Badan Tenaga Nuklir Nasional
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan Masa Kerja (X1), Tingkat Pendidikan (X2), dan Karakteristik Pekerjaan (X3) terhadap Komitmen Organisasional (Y) pegawai di Kantor Pusat Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survey melalui penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian adalah 326 pegawai dan sampel yang digunakan adalah 114 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Penelitian menggunakan skala Likert, maka ukuran skala masuk dalam kategori data ordinal, sehingga analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik nonparametrik. Uji hipotesis menggunakan Koefisien Konkordansi Kendall ( untuk mengetahui hubungan X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap Y. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan skor terendah pada tiap variabel adalah: a) variabel X1: pada 0-5 tahun masa kerja, b) variabel X2: pada tingkat pendidikan SMA/SMK, c) variabel X3: pada item pernyataan nomor A.3. yaitu terkait dengan keterlihatan hasil pekerjaan terhadap produk akhir atau layanan; dan d) variabel Y: pada item pernyataan nomor A.15. yaitu terkait dengan alasan meninggalkan BATAN karena adanya tawaran pekerjaan yang lebih baik dari organisasi lain. Berdasarkan uji hipotesis, menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X1, X2, dan X3 secara bersama-sama terhadap Y. Meskipun hubungan tersebut dalam kategori sangat lemah (nilai adalah 0,145), tetapi secara statistik hubungan tersebut sangat signifikan (pada taraf signifikansi 0,01 atau taraf kepercayaan 99%). Dalam rangka meningkatkan komitmen organisasional pegawai di Kantor Pusat BATAN, dengan memperhatikan hasil penelitian, maka disarankan: a) terkait variabel X1: dilakukan orientasi dan praktek kerja pada tiap bagian selama waktu tertentu, pelibatan pada berbagai kegiatan, supervisi, forum komunikasi pada tiap kelompok jabatan fungsional, briefing, dan kegiatan outbound/gathering/internal corporate value atau sejenisnya; b) terkait variabel X2: dilakukan pemberian tugas belajar untuk naik ke jenjang S1/D4, atau program pengembangan SDM yang lain, misalnya pelatihan berupa skill training dan retraining, serta diperlukan analisis kebutuhan pelatihan yang lebih sistematis; c) terkait variabel X3: dilakukan perluasan pekerjaan (job enlargement); dan d) terkait variabel Y: dilaksanakan pola karir, rotasi pekerjaan, serta dapat dipertimbangkan untuk meninjau kembali program kesejahteraan bagi pegawai.
Tidak tersedia versi lain